Laman

Senin, 29 April 2013

Kewajiban Berkerudung


Alhamdulillah, belakangan mulai banyak yang memakai kerudung. Mulai dari kerudung modis, kerudung gantung diri, sampai kerudung yang menyerupai para biarawati gereja. Tidakkah menurutmu mereka semakin cantik dengan kerudung mereka? 

Menurut kamu, apa sih hukumnya memakai kerudung? Wajibkah, atau sunnahkah, atau mubahkah (boleh), atau makruh, atau malah haram?

Sebelumnya, satu hal yang perlu kita ingat. Panduan ummat islam dalam menjalani kehidupan ini hanya dua, Al-Qur’an, dan Sunnah Rasul, atau yang biasa disebut dengan Hadits. 

Logikanya begini, kita membeli mesin cuci baru yang paling canggih yang belum dimiliki siapapun sebelumnya. Otomatis, kita butuh manual book (buku panduan) untuk menggunakannya. Kalau salah dalam penggunaannya bisa rusak toh? Karena yang paling mengerti seluk-beluk mesin cuci super canggih itu hanya si pembuatnya, maka dibuatlah manual book tersebut agar orang lain pun bisa menggunakannya dengan baik.

Begitupun dengan manusia. Kita diciptakan oleh Allah, maka Allah menurunkan Al-Qur’an sebagai buku panduan agar kita tidak salah langkah dan malah merusak diri kita sendiri. Kenapa? Karena Allah yang telah menciptakan kita. Otomatis hanya Allah yang mengerti seperti apa seharusnya manusia digunakan dan diperlakukan, baik oleh dirinya sendiri maupun oleh orang lain. Hanya Allah yang mengerti baik dan buruknya manusia.

Back to kerudung, perihal kerudung ini ternyata juga tertulis lhoo di dalam Quran kita. Enggak percaya? Yuk coba kita buka Qurannya.
Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khimar (kain kudung) ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (aurat)…” (An-Nuur : 31)

Maksud dari kalimat, “Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman” ini adalah semua wanita yang beriman kepada Allah, atau semua muslimah (perempuan islam). Ingat ya dear, muslimah itu artinya perempuan islam yang mengaku meng-Esakan Allah. Panggilan muslimah kerap kali dipakai hanya untuk mereka yang menggunakan kerudung, padahal tidak seperti itu.

“Dan hendaklah mereka menutupkan khimar (kain kudung) ke dadanya” itu berarti, kerudung harus diulur sampai menutupi dada, bukan dililit, bukan diikat ke belakang leher, bukan tergantung di atas bahu hingga terlihat leher dan rambutnya, bukan pula disampirkan ke bah.

Nah, dari ayat di atas sudah jelas kan kalau memakai kerudung adalah wajib? Segala aturan yang termaktub dalam Quran berarti wajib untuk dilaksanakan. Note this girls. ;)

Enggak mungkin kan si pembuat mesin cuci super canggih tadi membuat buku panduan dengan aturan-aturan yang salah dan sengaja agar cepat rusak? Berlaku hal yang sama, enggak mungkin juga kan Allah menurunkan Qur’an dengan berbagai aturan cacat di dalamnya yang bisa menghancurkan manusia? You got it?

Memakai kerudung bukan berarti sok mulia atau alim, tapi menggunakan kerudung untuk menjaga kemuliaan untuk yang berhak saja.
Bukan berarti yang berkerudung sudah mulia, hanya saja, si pemakai kerudung akan terus meningkatkan kualitas diri. Karena setelah menutup aurat, secara langsung kain itulah yang jadi pengingat kita untuk terus berusaha lebih baik dan meningkatkan kualitas diri.

Bayangkan jika seorang yang sudah berkerudung masih melakukan berbagai tindakan yang tercela, atau minimal yang tidak enak dipandang mata. Orang-orang di sekelilingnya otomatis akan mencela sikapnya yang tidak sesuai dengan penampilan luar dia. Minimalnya, orang-orang lain di sekelilingnya akan menatap dengan tatapan mencela.

Dan hati kecil biasanya juga berpikir ribuan kali sebelum melakukan sesuatu yang tidak baik. Tapi biasanya sengaja diabaikan. Sampai kemudian hati kecil—atau biasa juga disebut nurani—pun bosan untuk membisikkan hal-hal yang benar karena terlalu sering diabaikan. Dan akhirnya, kita tidak lagi mendengar bisikan-bisikan baiknya.

Ingat ya temans, hidayah itu tidak hanya DITUNGGU, tapi juga DICARI. Hidayah sama halnya dengan rezeki. Setiap orang akan mendapat hidayah, tapi itu semua tergantung dari usaha kita untuk mendapatkannya.

Your life is your choices. Tinggal pilih, mau masuk surga dengan menaati segala perintah dan menghindari segala larangan Allah dan Rasul-Nya? Atau mau masuk neraka dengan mengabaikan segala perintah-Nya dan malah mengamalkan segala larangannya?
Kami mengingatkan karena kami peduli, karena kami sayang, karena semua umat islam itu bersaudara

@ichantix

Tidak ada komentar:

Posting Komentar